Syok
dalam Kebidanan
Syok adalah suatu keadaan disebabakan gangguan
sirkulasi darah kedalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.
Penyebab terjadinya syok dalam kebidanan yang
terbanyak adalah perdarahan, kemudian neurogenik, kardiogenik,
endotoksik/septik, anafilaktik, dan penyebab syok yang lain seperti emboli,
komplikasi anestesi, dan kombinasi.
Gejala klinik syok pada umumnya sama yaitu tekanan
darah menurun, nadi cepat dan lemah, pucat, keringat dingin, sianosis
jari-jari, sesak napas, penglihatan kabur, gelisah, dan akhirnya
oliguria/anuria.
Jenis
dan etiologi
a. Syok hemoragik adalah suatu syok yang disebabkan oleh perdarahan
yang banyak. Akibat perdarahan pada kehamilan muda, misalnya abortus, kehamilan
ektopik, dan penyakit trofoblas (mola hidatidosa); Perdarahan antepartum
seperti plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri, dan perdarahan
pascapersalinan karena atonia uteri dan laserasi jalan lahir.
b.
Syok neurogenik yatu syok yang
terjadi karena rasa sakit yang berat disebabkan oleh kehamilan ektopik yang
terganggu, solusio plasenta, persalinan dengan forseps atau persalinan letak
sungsang dimana pembukaan serviks belum lengkap, versi dalam yang kasar,
firasat/tindakan crede, rupture
uteri, inversion uteri yang akut, pengosongan uterus yang terlalu cepat (pecah
ketuban pada polihidramnion) dan penuruna tekanan tiba-tiba daerah splanknik
(splanchnic shock) seperti pengangkatan
tiba-tiba tumor ovarium yang sangat besar.
c.
Syok kardiogenik yaitu syok yang
terjadi karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif disebabkan oleh infark
otot jantung jantung dan kegagalan jantung. Sering dijumpai pada
penyakit-penyakit katuo jantung.
d.
Syok endotoksik/septic merupakan
suatu gangguan meyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh lepasnya toksin.
Penyebab utama adalah infeksi bakteri gram negatif. Sering dijumpai pada
abortus septik, karioamnionitis, dan infeksi pascapersalinan.
d.
Syok anafilaktik yaitu syok yang
terjadi akibat alergi/hipersensitif terhadap obat-obatan.
e.
Penyebab syok yang lain seperti emboli air ketuban, udara atau trombus,
komplikasi anestesi (sindrom Mendelson) dan kombinasi seperti pada abortus
inkompletus (hemoragik dan endotoksin) dan kehamilan ektopik terganggu serta
ruptura uteri (hemoragik dan neurogenik).
Gejala
Klinik Syok
Gejala
klinik syok pada umumnya sama pada semua jenis syok antara lain tekana darah
menurun, nadi cepat dan lemah akibat perdarahan. Jika terjadi vasokontriksi
pembuluh darah menjadi pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari kemudian
diikuti sesak napas, penglihatan kabur, gelisah dan oliguria/anuria, dan
akhirnya dapat menyebabkan kematian ibu.
Penanganan Syok dalam Kebidanan
Prinsip
pertama dalam penanganan kedaruratan medik dalam kebidanan atau setiap
kedaruratan adlah ABC yang terdiri atas menjaga fungsi saluran napas (airway),
pernapasan (Breathing) dan sirkulasi darah (Circulation). Jika situasi tersebut
terjadi diluar rumah sakit, pasien harus dikirim kerumah sakit dengan segera
dan aman.
DAFTAR
PUSTAKA
Prawirohardjo,
Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Terimakasih
sudah menyempatkan membaca postingan saya, semoga bermanfaat ya… ^_____^
0 komentar:
Posting Komentar