Sabtu, 22 April 2017

SYOK DALAM KEBIDANAN

Syok dalam Kebidanan

Syok adalah suatu keadaan disebabakan gangguan sirkulasi darah kedalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.
Penyebab terjadinya syok dalam kebidanan yang terbanyak adalah perdarahan, kemudian neurogenik, kardiogenik, endotoksik/septik, anafilaktik, dan penyebab syok yang lain seperti emboli, komplikasi anestesi, dan kombinasi.
Gejala klinik syok pada umumnya sama yaitu tekanan darah menurun, nadi cepat dan lemah, pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari, sesak napas, penglihatan kabur, gelisah, dan akhirnya oliguria/anuria.

Jenis dan etiologi
a. Syok hemoragik adalah suatu syok yang disebabkan oleh perdarahan yang banyak. Akibat perdarahan pada kehamilan muda, misalnya abortus, kehamilan ektopik, dan penyakit trofoblas (mola hidatidosa); Perdarahan antepartum seperti plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri, dan perdarahan pascapersalinan karena atonia uteri dan laserasi jalan lahir.

b. Syok neurogenik yatu syok yang terjadi karena rasa sakit yang berat disebabkan oleh kehamilan ektopik yang terganggu, solusio plasenta, persalinan dengan forseps atau persalinan letak sungsang dimana pembukaan serviks belum lengkap, versi dalam yang kasar, firasat/tindakan crede, rupture uteri, inversion uteri yang akut, pengosongan uterus yang terlalu cepat (pecah ketuban pada polihidramnion) dan penuruna tekanan tiba-tiba daerah splanknik (splanchnic  shock) seperti pengangkatan tiba-tiba tumor ovarium yang sangat besar.

c. Syok kardiogenik yaitu syok yang terjadi karena kontraksi otot jantung yang tidak efektif disebabkan oleh infark otot jantung jantung dan kegagalan jantung. Sering dijumpai pada penyakit-penyakit katuo jantung.

d. Syok endotoksik/septic merupakan suatu gangguan meyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh lepasnya toksin. Penyebab utama adalah infeksi bakteri gram negatif. Sering dijumpai pada abortus septik, karioamnionitis, dan infeksi pascapersalinan.

d. Syok anafilaktik yaitu syok yang terjadi akibat alergi/hipersensitif terhadap obat-obatan.
e. Penyebab syok yang lain seperti emboli air ketuban, udara atau trombus, komplikasi anestesi (sindrom Mendelson) dan kombinasi seperti pada abortus inkompletus (hemoragik dan endotoksin) dan kehamilan ektopik terganggu serta ruptura uteri (hemoragik dan neurogenik).



Gejala Klinik Syok
Gejala klinik syok pada umumnya sama pada semua jenis syok antara lain tekana darah menurun, nadi cepat dan lemah akibat perdarahan. Jika terjadi vasokontriksi pembuluh darah menjadi pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari kemudian diikuti sesak napas, penglihatan kabur, gelisah dan oliguria/anuria, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian ibu.

Penanganan Syok dalam Kebidanan
Prinsip pertama dalam penanganan kedaruratan medik dalam kebidanan atau setiap kedaruratan adlah ABC yang terdiri atas menjaga fungsi saluran napas (airway), pernapasan (Breathing) dan sirkulasi darah (Circulation). Jika situasi tersebut terjadi diluar rumah sakit, pasien harus dikirim kerumah sakit dengan segera dan aman.


DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


Terimakasih sudah menyempatkan membaca postingan saya, semoga bermanfaat ya… ^_____^






0 komentar:

Posting Komentar